Kamis, 06 Oktober 2016

Membuat Jaringan Peer to Peer Menggunakan WIFI Ad Hoc

Wi-Fi juga memungkinkan komunikasi langsung dari satu komputer ke komputer lain tanpa melalui titik akses. Ini disebut transmisi Wi-Fi ad hoc



Naha saya akan jelaskan langkah membuat Peer To Peer yang simpen dan mudah 


Langkah Pertama:

1. Buka Control Panel - Network and Internet > Network and Sharing Center > Set up a new connection or network.


2. Kemudian pilih menu yang paling bawah, Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network > Next


3. Nah di langkah ini anda bisa langsung klik next saja.




4. Kemudian anda isi sesuai dengan nama nya masing-masing, Network name, Security type (otomatisWPA2-Personal), Security key (minimal 9 digit) dan setelah itu pilih Next.



5. Pengaturan jaringan Ad Hoc sudah selesai.


6. Anda dapat melihat jaringan ad hoc anda di daftar koneksi Wifi (seperti pada gambar). Jika jaringan ad hoc rekan telah terlihat sesuai dengan settingan di awal, maka jaringan ad hoc dapat digunakan



.




Dengan menggunakan jaringan ad hoc ini, anda dapat saling terhubung dengan PC/ Laptop lainnya, dapat saling bertukar data (sharing data) atau sharing penggunaan hardware, seperti printer, modem, dan lainnya. Jaringan ad hoc juga dapat digunakan dalam bermain game yang bersifat lokal (local game) seperti counter strike dll. Sedikit info, kualitas jaringan ad hoc akan menurun sesuai dengan bertambahnya jumlah laptop yang terhubung. 




Terimakasih semoga bermanfaat

Kamis, 29 September 2016

Cara Melihat IP Address di CMD

Pertama pilih menu start Setelah itu di menu search ketik cmd


Setelah itu pilih cmd dan akan ada tampilan seperti di bawah


Setelah ituh ketik IPCONFIG kemudian ENTER




Cara Setting IP Address

pertama Masuk ke control panel. Terus pada bagian Network and Internet, klik View network  

 

  Setelah itu Anda akan diarahkan ke halaman Network and Sharing Center. Pada panel menu status and tasks. sebelah kiri pilih Change adapter setting.

    

Pada bagian ini, pilih adapter mana yang akan kamu setting ip address nya. Pada contoh ini saya memilih Local Area Connection. Pada icon adapter tersebut klik kanan, lalu pilih properties. 

  
  Akan dihadapkan dengan kotak dialog properties. Pilih Internet Protocol Version 4


                                                  


Pada bagian ini, Anda akan diperlihatkan form pengisian. terdapat dua metode pemberian ip address, yaitu static dan dynamic. Agar bisa mengisi secara manual, Anda harus meberikan cek list pada opsi Use the following ip address. Kemudian form tersebut bisa Anda isi menggunakan ip address yang Anda inginkan. Setelah  (TCP/IPv4), lalu klik properties. itu klik OK.

     

nah jika anda ingin ip nya dynamic anda tinggal memilih Obtain an IP address automatically. sekilan terimakasih

Senin, 20 Juni 2016

CPM-PERT ? CPM (Critical Path Method)

CPM_PERT (PMPSI) Deni ramdani 12143660(MI.4A.16) Apa itu CPM-PERT ? CPM (Critical Path Method) Merupakan teknik menganalisis jaringan kegiatan ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. Critical Path Method (CPM) adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit. Istilah Dalam CPM : E (earliest event occurence time ) : Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa. L (Latest event occurence time): Saat paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi. ES (earliest activity start time): Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan. Bila waktu mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai. EF (earliest activity finish time): Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan. EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya. LS (latest activity start time): Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek Teknik Menghitung CPM : 1. Hitungan Maju (Forward Pass) Dimulai dari Start (initial event) menuju Finish (terminal event) untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E). Aturan Hitungan Maju (Forward Pass) Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya (predecessor) telah selesai. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan sama dengan waktu mulai paling awal, ditambah dengan kurun waktu kegiatan yang mendahuluinya. EF(i-j) = ES(i-j) + t (i-j) Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan-kegiatan terdahulu yang menggabung, maka waktu mulai paling awal (ES) kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu selesai paling awal (EF) yang terbesar dari kegiatan terdahulu. 2. Hitungan Mundur (Backward Pass) Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L). Aturan Hitungan Mundur (Backward Pass) Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling akhir dikurangi kurun waktu berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan. LS(i-j) = LF(i-j) – t Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu paling akhir (LF) kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai paling akhir (LS) kegiatan berikutnya yang terkecil. Sedangkan PERT merupakan program evalution review technique yang dikembangkan oleh angkatan laut amerika serikat pada tahun 1950 pada program misil. PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasikan bagian-bagian yang aa dalam suatu proyek. Terdapat metodologi yang sama pada waktu bersamaan yang dikembangkan oleh sektor swasta yang dinamakan CPM (Critical Path Method). LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DENGAN PERT Dalam melakukan perencanaan dengan PERT dibutuhkan beberapa langkah, yaitu: 1. Mengidentifikasi aktivitas (activity) dan titik tempuhnya (milestone). Sebuah aktivitas adalah pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Titik tempuh (milestone) adalah penanda kejadian pada awal dan akhir satu atau lebih aktivitas. Untuk mengidentifikasi aktivitas dan titik tempuh dapat menggunakan suatu tabel agar lebih mudah dalam memahami dan menambahkan informasi lain seperti urutan dan durasi. 2. Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan. Langkah ini bisa dilakukan bersamaan dengan identifikasi aktivitas. Dalam menentukan urutan pengerjaan bisa diperlukan analisa yang lebih dalam untuk setiap pekerjaan. 3. Membuat suatu diagram jaringan (network diagram). Setelah mendapatkan urutan pengerjaan suatu pekerjaan maka suatu diagram dapat dibuat. Diagram akan menunjukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan berurutan(serial) atau secara bersamaan (pararell). Pada diagram PERT biasanya suatu pekerjaan dilambangkan dengan simbol lingkaran dan titik tem